Kamis, 28 Januari 2021

masjid di palestina

Baru saja ku pejamkan mataku diatas Bantal untuk tidur karena sudah malam. Tapi kemudian aku ingat aku belum mematikan lampu. Aku membuka mataku dan berniat untuk berdiri lagi untuk mematikan lampu. Tapi...
Saat ku buka mata aku tidak lagi di atas kasurku. kulihat seluruh bangunan yg sangat damai dan padat. Ada beberapa bendera. Ku perhatikan dengan detail. Aku dimana dan tanggal berapa? Kulihat bendera merah putih berkibar bersama bendera Palestina. Di sebelahnya kulihat bendera dengan kata-kata bijak memberi semangat kepada rakyat. Aku lupa kalimat itu. Yang pasti kalimat itu singkat dan padat tapi sangat dalam maknanya.
Aku memperhatikan lagi alam disekitarku. Ternyata aku berdiri di jalan raya sebuah kota. Jalan raya ini hanya untuk pejalan kaki. Jantungku berdebar dan bersyukur aku tidak berada di jalan raya untuk kendaraan. Tepat di arah kanan ada sebuah masjid yg tak ku tahu namanya. Tapi masjid ini sangat indah dan megah. Warna dindingnya juga ramah di mata. Auranya sangat memukau hingga aku tidak bisa berhenti berdecak kagum. Aku berniat masuk kedalamnya.di sebelah pintu masuk masjid tertulis tempat berwudhu bagi pria dan wanita dengan pintu yg sama dan bersebelahan. Aku menatap pintu itu mengeja tulisan diatasnya, tak lama kemudia keluar seseorang dengan wajah yg bercahaya dan mengagumkan, siapakah beliau? Ku perhatikan dengan lekat-lekat dan ternyata? Habib Luthfi 😭 air mataku mengalir dan jantungku berdebar hebat. Kenapa? Beliau masuk ke masjid. Tak lama kemudian seseorang datang dengan wajah bersahaja dan masuk ke masjid juga, beliau itu juga seorang habaib. Tapi aku lupa namanya. Aku segera masuk ke masjid karena aku yakin akan ada majelis ilmu. Ketika aku membuka pintu masjid, tiba-tiba aku berada di tepi jalan raya sepeti menunggu taksi. Tak lama kemudian sebuah mobil menghampiriku, ternyata beliau-beliau sudah ada di mobil itu.
"Ayo masuk." Kata beliau
Tanpa rasa takut aku langsung masuk. Ternyata majelis ilmu yg aku perkirakan ada di mobil ini. Beliau-beliau berdiskusi dan saling memberi pendapat. Aku diam menyimak.
Tak lama kemudian, aku di turunkan di sebuah halte dekat jembatan. Saat aku turuh dan akan duduk di halte. Aku menggosok mataku dan membukanya perlahan karena sepertinya ada debu yg masuk. Saat kubuka mataku aku berada di atas kasur. Di atas tempat tidur ku.
Aku terdiam dan merasakan kesejukan yg luar biasa. Hatiku terasa sejuk luar biasa. Aku segera mengecek jam. Ternyata hanya 1 jam saja aku disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar