Aku menyelinap ke atas bukit. Diatas bukit yang datar itu, terdapat sebuah padepokan. Rumah, sekolah, pesantren, mesjid, semua menjadi satu.
Semua mata tertuju padaku seakan bertanya "Siapa kamu?"
Aku hanya tersenyum. Seseorang melewatimu, meninggalkan mesjid yang masih terdengar khotbahnya.
Dia meninggalkan catatannya dan tersenyum manis.
Selamat jalan pejuang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar