Minggu, 14 Maret 2021

selamat jalan pejuang

Kulihat dari kejauhan bunga-bunga bergelantungan di pintu gerbang, para penjaga mondar-mandir mengawasi. Aku tak punya akses untuk masuk kesana.
Aku menyelinap ke atas bukit. Diatas bukit yang datar itu, terdapat sebuah padepokan. Rumah, sekolah, pesantren, mesjid, semua menjadi satu. 
Semua mata tertuju padaku seakan bertanya "Siapa kamu?"
Aku hanya tersenyum. Seseorang melewatimu, meninggalkan mesjid yang masih terdengar khotbahnya.
Dia meninggalkan catatannya dan tersenyum manis.
Selamat jalan pejuang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar