Begitu pula hari ini, saat aku duduk santai baca buku sambil ngemil, aku tertarik olehnya. Tiba-tiba saja aku duduk bersama seorang kakek berjenggot putih. Auranya putih dan hangat. Siapakah?
"Hehehe... Kau terlihat baik-baik saja." Katanya dengan nada senang.
Aku terdiam berusaha merekamnya di memori otakku.
"Tahukah kamu, bahwa jika kita duduk-duduk bersama orang-orang Sholeh maka terputuslah ikatan-ikatan syetan di tubuh kita." Katanya lagi dengan nada yang sangat bijak. Aku seperti berada di tengah-tengah pengajian.
Tak lama setelah itu aku tertarik oleh energi lain yang sangat tidak nyaman. Aku agak gelisah.
Tiba-tiba saja aku ada di ponpes tempat aku mondok dulu. Auranya sangat tidak nyaman, gelap. Saat aku masuk dapur ponpes, seseorang menyambutku dengan gembira. Dia berkulit hitam. Laki-laki. Terlihat nakal dan bar-bar.
"Kau siapa?" Tanyaku.
Dia tidak menjawab dan terbang kesana kemari.
"Aku tahu kamu tadi bertemu dengannya, apa katanya tadi? Duduk-duduk? Wkwkwkwk..."
Dia bisa membaca pikiranku.
Aku melihat pengasuh ponpes lewat. Aku menangis karena merindukannya.
"Nyai..." Kataku lirih.
Jin laki-laki tadi mengikutinya. Energiku melemah, aku harus kembali.
Segera aku kembali ke kamarku, aku terdiam sejenak dan langsung menghubungi teman-teman pesantren untuk memastikan apa yang tadi kulihat. Kami Vc dan mereka menunjukkan tempat-tempat yang ku minta. Ternyata benar dia ada di sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar